Thursday, June 4, 2009

Sebelas Muslim Paling Berpengaruh






imageKiprah Muslim kian mendapatkan pengakuan dunia. Paling tidak ini bisa dibuktikan dengan munculnya sebelas Muslim dalam Daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada 1 Mei 2008.

Nama Anwar Ibrahim, mantan deputi perdana menteri Malaysia dan kini menjadi pemimpin oposisi berada di peringkat pertama di antara sebelas Muslim yang tertera dalam daftar. Pada daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia, Anwar bertengger di peringkat sembilan.

''Anwar kembali ke dalam pusat politik Malaysia. Orang bisa berharap keberaniannya akan terus bertahan hingga memainkan peran penting di panggung dunia,'' kata Paul Wolwofitz mantan Deputi Menhan AS.

imageimagePemimpin Syiah di Irak, Muqtada al-Sadr, juga masuk dalam daftar tersebut dalam kategori pemimpin. Ia menempati posisi ke-13.

''Sadr muncul di tengah massa Syiah dan mengendalikan stabilitas di Irak selatan,'' kata Letnan Jenderal Sanchez, mantan komandan pasukan AS di Irak.

Tak hanya itu, Baitullah Mehsud juga masuk ke dalam jajaran orang yang berpengaruh pada kategori pemimpin berpengaruh. Ia adalah pemimpin kelompok perlawanan di Pakistan. Ia menjadi orang nomor satu yang diburu pemerintah Pakistan.

Peter Bergen, penulis buku The Osama bin Ladin I Know, mengatakan pada wawancara pertama di televisi Aljazeera tahun lalu, Mehsud menyatakan tujuan utamanya adalah menyerang New York City dan London. ''Ini lebih dari sekadar retorika,'' katanya.

imageMadeeha Hasan Odhaib yang kini berusia 37 tahun, menjadi satu-satunya Muslimah dalam daftar 100 orang paling berpengaruh. Ia masuk ke dalam kategori pionir atau mereka yang menjadi pelopor di tengah masyarakatnya.

Madeeha dinyatakan sebagai wanita Irak yang memberikan kontribusi penting bagi warga Irak yang kehilangan tempat tinggalnya akibat penjajahan tentara AS. Ia telah mencurahkan segenap energinya memberikan hal yang berarti bagi warga Irak yang kehilangan tempat tinggal.

Ratu Rania dari Jordan menuliskan komentarnya atas terpilihnya Madeeha dalam daftar tersebut. Ia mengatakan sudah sepantasnya Madeeha masuk ke dalam daftar. Sang Ratu mengatakan wanita seperti Madeeha telah merajut sebuah harapan bagi warga Irak yang tertimpa kemalangan.

Lebih lanjut Ratu Rania dalam tulisannya mengatakan terpilihnya Madeeha menjadi sebuah perayaan atas hadirnya seorang wanita Irak pemberani. Ia juga menyatakan sosok Madeeha seakan menjanjikan merekahnya sebuah fajar baru.

Muslim lain yang tertoreh dalam daftar orang yang paling berpengaruh di dunia adalah Mehmet Oz, seorang ahli bedah AS yang juga seorang penulis. Ia yang berlatar belakang Turki kini telah berusia 48 tahun. Dalam satu tahun terakhir ini namanya memang meroket. Media AS menjulukinya sebagai dokter nomor satu di AS.

Dari kalangan pengusaha, muncul nama Mohamed 'Mo' Ibrahim. Seorang warga Muslim Inggris kelahiran Sudan. Ia adalah pengusaha sukses di bidang komunikasi.

Ibrahim tak hanya berkiprah dalam bidang usaha semata. Namun ia melalui lembaga yang dibuatnya, Mo Ibrahim Foundation, menaruh perhatian atas terciptanya tata pemerintahan yang baik dan lembaga pemerintahan yang akuntabel di Afrika.

Melalui lembaganya ini, Ibrahim membantu negara-negara Afrika menciptakan sebuah tata pemerintahan yang baik. Meningkatkan kualitas tata pemerintahan mereka. Sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat banyak bagi warganya.

Nama penulis novel The Kite Runner, Khaled Hosseini, juga tercantum. Debut novelnya yang dirilis pada 2003 itu menjadi novel best seller di seluruh dunia. Novel ini juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit Islam ternama.

Hosseini yang berasal dari Afghanistan itu, berada pada urutan ke-66 dari 100 daftar orang-orang yang paling berpengaruh. ''Tak banyak orang yang sukses menulis novel pertamanya. Masih sedikit yang mampu mengubah dunia dengan tulisannya itu,'' kata Laura Bush, ibu negara AS.

Khaled Hosseini, kata Laura, telah mampu mewujudkan kedua hal itu. Sukses dengan novel pertamanya dan mampu mengubah dunia dengan tulisannya. Di AS, tulisan Hosseini telah membuat banyak orang melihat lebih dalam terkait stereotip atas Afghanistan pasca-9/11.

Tak heran bila pandangan tentang Afghanistan mengalami pergeseran ke arah lebih baik. ''Kami kemudian mulai melihat Afghanistan sebagai sebuah tanah dari laki-laki dan perempuan, di mana setiap mereka memiliki harapan dan cinta,'' kata Laura Bush.

Daftar 100 orang berpengaruh yang dirilis Time pada tahun ini telah memasuki kali kelima. Sebanyak 100 orang yang terpilih dalam daftar tersebut diakui sebagai orang-orang yang diakui mengubah dunia baik ke arah yang lebih baik atau sebaliknya. ( iol/fer/RioL)

No comments:

Post a Comment