AS Kagumi Kebangkitan Muslim Dari Lembah Hitam
AMERIKA – Belasan tahun menjadi pengedar narkoba, pemuda Puerto Rico yang “lelah” menemukan cahaya kehidupannya ketika memutuskan memeluk agama Islam. Kira-kira begitulah gambaran film drama Islami berjudul “New Muslim Cool” garapan sutradara Jennifer Maytorena Taylor yang sempat memenangkan Award tersebut.
Film tersebut diangkat dari kisah nyata, berfokus pada kehidupan Hamza Perez, seorang Muslim Puerto Rico yang hidup di lingkungan Kristen dan memutuskan menjadi Muallaf setelah 12 tahun bekerja sebagai pengedar narkoba.
Mencari kehidupan yang lebih baik, Perez memutuskan pindah ke Utara Pittsburg, mencoba membangun keluarganya yang kedua, dan mencoba menceritakan kisah hidupnya dengan menjadi penyanyi rapper. Masalah semakin memanas di kala kepolisian AS mengadakan razia besar-besaran terhadap Muslim AS paska serangan 11 September. Hal tersebut membuat Perez semakin berpegang teguh kepada agamanya, dan membuat hubungan baru dengan kelompok Kristen dan Yahudi.
New Muslim Cool membawa penonton dalam lingkungan kehidupan Perez yang penuh konflik dan dilema, dimana penonton dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia tidak pernah berhenti berubah.
Film tersebut rencananya akan turut ditampilkan dalam Festival Film Internasional di San Fransisco, 25 April ini, dan rencananya akan diserialkan pada 23 Juni mendatang.
Bercita-cita menjadi seorang penari, Jennifer malah menemui hambatan, yang justru membawanya ke Brazil dan Argentina sebagai pembuat film dokumenter.
“Sangat mudah berkomunikasi dengan masyarakat disana, dan saya melihat begitu besar pengaruh budaya pop setelah berada di bawah pemerintahan diktator, dan itulah yang membuat saya memutuskan membuat film disana,” Jennifer mengungkapkan.
Ketika ditanya alasannya membuat film mengenai kehidupan Muslim Amerika, Jennifer menjelaskan bahwa sejak kejadian 11 September 2001, tidak seperti kebayakan warga Amerika, dia justru tertarik mengetahui lebih banyak tentang kehidupan Muslim Amerika, yang akhirnya membawanya kepada langkah awal “New Muslim Cool”.
Dia juga menuturkan sedikit kisah tentang masa lalu Perez.
“Hamza Perez lahir dalam sebuah keluarga Kristen, hingga dia terjun dalam dunia gelap narkoba dan aksi saling tembak yang sewaktu-waktu dapat merenggut nyawanya. Perasaan tersebut terus menghantuinya meski dia telah meninggalkan dunia tersebut. Ketika dia memeluk agama Islam dan melaksanakan sholat lima waktu sehari, perasaan aman begitu memeluknya erat.”
Selain bertujuan memberi gambaran kepada masyarakat AS mengenai kehidupan Muslim AS, “New Muslim Cool” juga menyelenggarakan aksi amal yang rencananya digunakan untuk membuat diskusi antar agama, sehingga dapat membuka mata AS lebih lebar. (al/nmc/nf/SMedia)
No comments:
Post a Comment